Varises

VARISES

A.    PENGERTIAN VARISES
Ketika mendengar istilah “varises” saya yakin banyak yang membayangkan suatu bentuk kelainan pembuluh darah yang ada pada kaki atau tungkai bawah, di mana pembuluh darah tampak berkelok-kelok atau mungkin berbonjol-bojol. Memang ini tidak salah, namun tahukah Anda bahwa varises merupakan istilah umum dan itu tidak hanya terjadi pada vena kaki.Langkah awal untuk memahami apa itu penyakit varises, mari kita mulai dengan pengertian varises. Tapi ada hal yang lebih penting yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu struktur normal pembuluh darah vena.
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung. Dalam hal ini kita lebih membahas khusus mengenai vena kaki.
Ada tiga jenis pembuluh darah vena di kaki, yaitu:
·         Vena superfisial (permukaan). Berada di bawah permukaan kulit, dan  ini sering kali dapat terlihat berwarna kebiruan.
·         Vena profunda (dalam). Terletak pada bagian otot sehingga tidak dapat terlihat.
·         Vena perforator (penghubung) menghubungkan vena superfisial dengan vena dalam.
Pada pembuluh darah vena terdapat katup satu arah yang mengarah ke atas (ke jantung). Katup ini berfungsi mencegah darah mengalir kembali ke bawah. Seperti pada saat kita berdiri ada jarak ketinggian yang cukup panjang antara jantung dan kaki. Gaya gravitasi cenderung menarik darah kembali turun tapi hal ini dicegah oleh katup vena dan dengan demikian darah akan dialirkan dengan lancar ke jantung.
Lalu apa yang terjadi pada varises?
Pengertian varises adalah pembesaran atau pelebaran pembuluh darah vena yang terletak tepat di bawah permukaan kulit (vena superfisial) biasanya terjadi pada kaki. Selain itu juga dapat terjadi pada vena esofagus (kerongkongan) disebut varises esofagus, kantung buah zakar, vagina, bagian anus (wasir), bawah lidah (sublingual), dan lain-lain.


                
B.     JENIS-JENIS VARISES

1.      Varises Kulit 



Varises kulit adalah varises yang biasanya terjadi di bagian dalam kulit bagian kaki. Ada banyak obat untuk mengatasi varises ini. Yang mana obat-obat tersebut berfungsi untuk menguatkan dinding vena agar aliran darah lancar. 









2.      Varises yang sudah Kronik


            Jika ada pembuluh darah yang terlihat berkelok-kelok di bagian betis maka itulah varises kronis. Ini jenis varises yang bahaya. Dan yang PENTING DIPERHATIKAN, jika ada yang mengalami varises kronik adalah agar JANGAN MEMIJAT area tersebut. Memijat area yang terkena varises kronis bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Jika sudah pecah, itu sangat berbahaya, dapat menyebabkan kematian.

3.      Varises Jenis Spider Navy




Varises jenis spider navy merupakan varises yang levelnya paling rendah. Ciri-ciri varises ini biasanya ditemukan pada paha, varises lutut, pangkal lengan, dan juta tumit

Penyabab varises yang ada di paha, lutut, pangkal lengan dan tumit yaitu, karena terkana sinar matahar yang terlalu sering, atau karena dalam kondisi hamil, dalam masa pengobatan hormonal. Bisa juga varises jenis ini disebabkan karena faktor keturunan. Tolong jangan salahkan orang tua atau siapa saja jika memang anda terkena varisesa karena faktor keturunan. Cara pengobatan varises ini adalah dengan terapi menggunakan sinar matahari. 

4.      Varises Jenis Resticular Varicose Veins

Varises jenis ini lebih parah dari jenis varises spider navy. Varises ini disebabkan karena adanya pelebaran pembuluh di pembuluh vena bawah kulit.
Ini adalah varises yang kondisinya lebih parah. Varises Resticular Varicose Veins terjadi karena pelebaran pembuluh darah terjadi di pembuluh vena bawah kulit.
Penyakit ini juga bisa diatasi dengan menggunakan obat yang dapat memperkuat dinding vena serta melancarkan peredaran darah. Atau solusi lainnya bisa dilakukan dengan menyuntikkan zat anti iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau melebar

Jika anda ke dokter, anda akan diberi obat yang fungsinya adalah memperkuat dinding vena dan melancarkan peredaran darah. Selain dengan meminum obat, mengatasi varises ini bisa pula dengan suntik zat anti iritasi.

C.     TANDA DAN GEJALA


Benarkah Anda memiliki varises? untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat, maka idealnya kita harus konfirmasi dengan dokter, namun sebelum itu tidak ada salahnya jika kita mengenal ciri-ciri dan gejala penyakit varises lebih awal.

Varises adalah penyakit yang disebabkan oleh lemahnya katup pembuluh darah vena, sebagai akibatnya darah akan mengumpul dalam pembuluh darah yang lama kelamaan akan menjadi lemah dan melebar. Kondisi yang demikian akan menimbulkan berbagaigejala varises berupa nyeri, terasa pegal, dan terkadang kram otot. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Ciri-Ciri dan Gejala Varises
Pada tahap awal biasanya varises tidak menimbulkan gejala apapun. Namun apabila itu terjadi, berbagai gejala berikut dapat mengindikasikan seseoraang terkena varises.
Ciri-Ciri Varises
·         Vena dibawah kulit yang terlihat biru keunguan dan menonjol.
·         Vena menjadi berkelok-kelok, melingkar, bergelembung, dan berbonjol-bonjol.
·         Pada kasus yang berat dapat timbul ulkus atau borok pada kulit di dekat pergelangan kaki.
                              
Gejala Varises
·         Rasa pegal atau berat di kaki
·         Rasa panas, berdenyut, kram otot dan pembengkakan pada tungkai bawah
·         Rasa sakit pada kaki yang memburuk setelah duduk atau berdiri lama
·         Gatal di sekitar area varises dengan penampakan seperti di atas.
Perlu diketahui ada juga bentuk varises yang lain yaitu spider veins, mirip seperti varises tapi ukurannya lebih kecil. Sesuai dengan namanya ia sering berbentuk seperti jaring laba-laba. Spider veins ditemukan dekat dengan permukaan kulit dan sering terlihat berwarna merah atau biru. Dpat terjadi pada kaki, wajah, dan dada.
Di atas itu adalah ciri-ciri dan gejala varises secara umum, jika ditinjau dari segi waktu atau progresifitasnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Gejala Awal Varises
Pasien dengan kondisi medis tertentu harus waspada terhadap gejala awal varises. Varises dapat mudah timbul pada pasien yang telah didiagnosis dengan cacat jantung bawaan, ketidakseimbangan hormon atau tromboflebitis (gangguan pembekuan darah).
Wanita tampaknya lebih rentan terkena varises dibanding laki-laki, terutama selama kehamilan atau dengan status berat badan berlebih (obesitas).
Perubahan pada kulit seringkali menjadi gejala awal yang dapat diamati. Pembuluh darah akan terlihat membesar dan mengalami perubahan warna kemerahan, kebiruan, dan keunguan. Pembuluh darah akan sedikit menonjol dan berkelok-kelok. Pembuluh darah vena yang mengalami varises biasanya ditemukan di sekitar bokong, betis atau paha.
Gejala Varises Lanjut
Meskipun varises tidak dianggap sebagai penyakit yang serius, namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bisa menjadi parah. Nyeri pada kaki akan lebih dominan setelah duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Penderita juga mungkin mengalami perasaan berat di kaki dan terkadang terjadi pembengkakan. Ruam jpada kulit juga bisa terjadi yang disusul dengan warna kulit yang menjadi lebih gelap, jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan ulkus atau borok pada kaki.

D.    PENYEBAB
Varises terjadi akibat lemahnya dinding vena dan katup pembuluh darah vena. Jadi segala sesuatu yang menyebabkan hal ini dapat berkontribusi sebagai penyebab varises ataupun faktor risiko yang mempengaruhi. Seperti kita ketahui bahwa di dalam pembuluh darah vena terdapat katup satu arah yang terbuka untuk mengalirkan darah dan kemudian tertutup untuk mencegah aliran darah kembali lagi.
                     
Namun suatu ketika dinding pembuluh darah vena menjadi melonggar dan kehilangan elastisitasnya, menyebabkan katup melemah. Jika katup tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan darah mengalir balik. Jika ini terjadi, darah akan mengumpul di pembuluh darah vena sebagai akibatnya vena menjadi bengkak dan membesar, lalu terjadilah varises.
Penyebab varises yang membuat lemahnya dinding pembuluh darah dan lemahnya katup vena belum diketahui sepenuhnya. Namun resiko dapat meningkat pada beberapa kondisi yang akan dijelaskan dibawah ini.
Beberapa hal dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena varises, termasuk: Jenis kelamin, genetika, usia, kelebihan berat badan, banyak berdiri, kehamilan, dan penyakit lainnya.

Faktor resiko penyebab varises :

·         Jenis kelamin
Wanita cendrung lebih mudah terkena varises dibandingkan laki-laki. Penelitian menjelaskan bahwa ini ada kaitannya dengan hormon wanita yang memiliki efek cenderung membuat dinding pembuluh darah melonggar, membuat katup lebih rentan terhadap kebocoran. Hormon akan berubah ketika terjadi kehamilan, premenstrual syndrome atau manopous.
·         Genetika
Resiko terkena varises akan meningkat jika anggota keluarga dekat memiliki juga mengalami varises. Inilah bukti yang menunjukkan bahwa sebagian varises dapat disebabkan oleh masalah gen (unit materi genetik yang mewarisi dari orang tua).
·         Usia
Ketika seseorang bertambah tua, maka elastisitas (kelenturan) pembuluh darah akan berkurang dan katup vena juga akan terpengaruh, lama kelamaan bisa menyebabkan varises.
·         Kelebihan berat badan
Ketika berat badan berlebih, maka jaringan tubuh akan dipenuhi dengan jaringan lemak dan ini membuat tubuh lebih banyak membutuhkan aliran darah, yang berarti bahwa pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk mengirim darah kembali ke jantung. Hal ini dapat meinimbulkan peningkatan tekanan pada katup dan pembuluh darah vena. Itulah mengapa obesitas bisa menjadi penyebab varises dan ini lebih banyak pada wanita.
·         Banyak Berdiri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama untuk berdiri dapat meningkatkan risiko terkena varises. Alasansya  adalah karena darah tidak mengalir dengan mudah ketika seseorang berdiri untuk jangka waktu yang lama.
·         Kehamilan
Selama kehamilan, jumlah darah meningkat untuk membantu mendukung perkembangan bayi. Namun peningkatan volume darah juga akan meningkatkan tekanan terhadap pembuluh darah vena.
Di samping itu peningkatan kadar hormon selama kehamilan seperti telah dijelaskan sebelumnya juga dapat menyebabkan lemahnya dinding otot pembuluh darah yang juga akan meningkatkan risiko terkena varises.
Asalan lainnya bahwa ketika rahim (uterus) mulai bertambah besar itu juga akan menekan pembuluh darah vena di daerah panggul, sehingga seolah-olah ada yang membendung, sebagai akibatnya darah akan menumpuk pada vena di kaki dan lama-kelamaan menyebabkan varises.


E.     PENGOBATAN
Untuk menghilangkan varises, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sendiri di Rumah dan cara pengobatan yang dilakukan oleh dokter, sebaiknya lakukan keduanya agar dapat efektif menghilangkan varises yang sedang Anda alami.
Pengobatan Varises Di Rumah
Cara berikut ini, selain akan meringankan varises juga dapat mencegah agar seseorang tidak terkena varises. Berikut caranya:
·         Latihan. Berjalan adalah cara bagus untuk mendorong sirkulasi darah di kaki, namun jangan pula berlebihan.
·         Perhatikan berat badan dan makanan. Jaga berat badan agar tetap ideal, karena kegemukan akan meningkatkan risiko terkena varises. Selain itu ikuti diet rendah garam untuk mencegah pembengkakan yang disebabkan oleh retensi cairan. Apakah berat badanmu ideal? periksa dengan kalkulator berat badan
·         Hindari sepatu berhak tinggi. Sepatu bertumit rendah akan memberikan otot betis kerja yang lebih optimal. Disamping itu, jangan memakai pakaian ketat di pinggang, kaki atau pangkal paha.
·         Tinggikan kaki. Untuk meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi gaya gravitasi pada vena kaki, angkatlah kaki ke atas setiap kali beristirahat sambil berbaring, sedemikian rupa sehingga kaki lebih tinggi dari jantung.
·         Kurangi waktu duduk atau berdiri. Ketika Anda duduk atau berdiri, maka selingilah dengan bergerak setidaknya setiap 30 menit.
·         Pengobatan Varises Oleh Dokter
·         Obat atau suplemen untuk meringankan varises
·         Asam lemak omega-3 1.000 mg per hari
·         Vitamin K 60mg dua kali sehari
·         Ginkgo biloba 120 mg dua kali sehari
·         Menggunakan stoking kompresi atau Stocking VarisesSatocking yang digunakan untuk terapi varises ini berfungsi menekan pembuluh darah vena dan otot-otot kaki disekitarnya yang akan melancarkan aliran darah sehingga volume darah tidak tertahan pada pembuluh darah vena.
Ketika membeli stocking di apotek, pastikan ukurannya cocok. Oleh karena itu dengan menggunakan pita pengukur, Anda atau apoteker dapat mengukur kaki untuk memastikan bahwa stocking varises yang Anda pilih memeiliki ukuran yang tepat dan cocok sesuai dengan tabel ukuran yang tertera pada paket stocking.
Terapi varises yang ampuh, jika tak kunjung sembuh dengan prosedur sebelumnya, terkhusus pada varises yang berat.
·         Sclerotherapy
·         Operasi Laser
·         Prosedur Kateter
·         Vein stripping
·         Ambulatory phlebectomy
·         Operasi vena endoskopik

F.      PENCEGAHAN
Varises adalah penyakit yang dapat dicegah. Cara mencegah varises di bawah ini bertujuan untuk menghindari munculnya varises atau mengurangi varises yang sudah terlanjur ada, berikut caranya:
·         Jangan berdiri atau duduk diam dalam waktu yang lama, tapi cobalah bergerak setiap 30 menit
·         Istirahat secara teratur sepanjang hari, tinggikan kaki dengan menopangnya dengan bantal atau lainnya saat beristirahat, sedemikian rupa sehingga kaki lebih tinggi dari dada.
·         Berolahraga secara teratur – ini dapat meningkatkan sirkulasi darahdan membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Tahapan dalam rehabilitas dan preventif :
·         Health Promotion
Promosi kesehatan masyarakat, misalnya: melakukan kampanye tentangkesadaran masyarakat akan bahaya dari penyebab penyakit varises. Pencegahan awal iniditujukan kepada masyarakat yang sehat untuk berperilaku positif dan mendukungkesehatan umum dalam upaya menghindarkan diri dari varises. Upaya yang dapat dilakukan melalui :
Ø  Membuat sarana dan prasarana olahraga 

Ø  Kebijakan di tempat kerja agar pekerja rajin berolahraga dan terhindar dari berbagaimacam penyakit.
Ø  Melakukan seminar
seminar kesehatan bagi masyarakat tentang upaya-upaya yangdapat dilakukan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat yangoptimal, seperti olahraga teratur dan pengurangan berat badan.
·         spesific protection 
Specific protection merupakan rangkaian dari health promotion. Pencegahankhusus ini terutama ditujukan pada pejamu dan/atau penyebab, untuk meningkatkan dayatahan tubuh maupun dan untuk mengurangi risiko terhadap penyakit varises, dapatmelakukannya dengan :
Ø  Untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan vena, lakukan olahraga yang teratur 
Ø  Kurangi menggunakan sepatu hak tinggi karena penggunaan otot betis menjadi tidakmaksimal. Bila memang harus selalu menggunakan sepatu hak tinggi, seringistirahat dan menggerakkan kaki setiap 15 menit.
Ø  Hindari berdiri terlalu lama. Bila tuntutan kerja mengharuskan anda banyak berdiri, pindahkan beban dari satu kaki ke kaki yang lainnya setiap beberapa menit.
Ø  Jangan duduk sambil menyilangkan kaki terlalu lama karena dapat menghambat peredaran darah
Ø  Jangan sering menggunakan pakaian ketat pada bagian pinggang, paha dan kaki
Ø  Banyak mengkonsumsi makanan berserat, buah dan sayur
Ø  Hindari makanan pedas karena dapat merangsang pelebaran pembuluh darah



G.    DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar